Press "Enter" to skip to content


Terekam CCTV, Begini Aksi Bupati Luwu Utara Selamat dari Banjir Bandang

Luwu Utara, MP – Beredar cuplikan CCTV saat Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani sedang menyelamatkan dirinya dari terjangan banjir bandang, Senin (13/7/2020) pekan lalu.

Bencana banjir yang terjadi di Luwu Utara mengakibatkan puluhan warga meninggal dunia, ribuan jiwa mengungsi, ratusan rumah rusak, sejumlah gedung perkantoran, bandara, rumah jabatan dan sejumlah kerusakan lainnya.

Bukan hanya itu saja, ada sejuta kisah pilu dari warga maupun pejabat yang terdampak banjir bandang yang disertai dengan lumpur tersebut.

Banjir juga menyebabkan banyak warga kehilangan sanak keluarga, harta bendanya, rumah tertimbun lumpur hingga dua meter, bahkan ada juga rumah yang hanyut.

Gambar : Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat di posko pengungsian.

Kejadian tersebut tidak hanya menimpa warga saja, Bupati Luwu Utara,  Indah Putri Indriani juga merasakan dampak dari bencana alam tersebut.

Indah yang juga merupakan Ketua PMI Luwu Utara menyebut bahwa dia tidak sempat menyelamatkan seluruh dokumen penting miliknya, seperti ijazah hingga buku nikah saat air menerjang enam kecamatan di Lutra, pekan lalu.

Dirinya juga mengaku bahwa saat kejadian sedang berada di Kota Masamba, pada saat itu dirinya sedang melakukan pemantauan di wilayah itu.

“Pada saat kejadian saya berada di depan masjid Syuhada Kota Masamba. Ketika ada informasi banjir yang cukup tinggi di daerah Balebo saya keluar sekitar pukul 19.30 WITA, karena pas shalat Isya di masjid Syuhada,” tutur Bupati Indah.

Terlihat dalam rekaman CCTV betapa khawatirnya Indah bahkan kebingungan untuk menyelamatkan dirinya dari terjangan banjir bandang yang menimpa daerahnya.

Rumah jabatannya pun juga diterjang oleh banjir bandang.

Dalam sebuah video berdurasi 11 detik itu tampak aksi heroik bupati sigap berjalan di tengah arus yang telah mengaliri jalur dua persis depan Rumah Jabatan Bupati yang berada di depan Bandara Andi Djemma tanpa takut bahaya terseret derasnya luapan banjir.

Diketahui, Bupati Indah hanya membawa pakaian yang melekat di badan, sedang yang lainnya tidak bisa diselamatkan termasuk buku nikah, ijazah, dan lain-lainnya.

“Kalau soal pakaian masih bisa dibeli yang utama adalah penyelamatan jiwa,” tuturnya.

Sekedar diketahui, untuk saat ini Bupati Indah juga mengungsi di lokasi Kantor Bupati Luwu Utara bersama dengan beberapa pengungsi lainnya.