Press "Enter" to skip to content


Antar Bantuan Kemanusiaan, Komunitas Mobil Off Road Tembus Desa Terisolir Maipi di Masamba Lutra

Luwu Utara, MP – Komunitas Mobil Off Road dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, berhasil menembus desa terisolir akibat banjir bandang di Luwu Utara.

Mereka memberikan bantuan serta mengevakuasi warga sakit akibat terdampak bencana banjir bandang di Desa Maipi, Kecamatan Masamba, Luwu Utara.

Dengan menggunakan puluhan mobil off road, mereka membuka jalur dan menerjang sungai lantaran akses jalanan yang sudah terputus akibat bencana alam yang terjadi beberapa hari yang lalu.

Para komunitas Mobil Four-Wheel atau 4WD yang juga ikut bergabung dalam Indonesia Off Road Federation (IOF) Pengda Sulsel tersebut menempuh perjalanan dari Masamba ke Desa Maipi dengan waktu kurang lebih tiga jam. Padahal diketahui bahwa jarak tempuh normal hanya sekitar 10 KM.

Desa Maipi dipilih sebagai pusat bantuan, lantaran masih sulitnya akses serta bantuan yang diberikan kepada warga yang terdampak banjir bandang.

“Kita ambil keputusan bagaimana mencapai titik desa yang terisolir, kebetulan desa itu namanya Desa Maipi, yang di mana desa ini belum terjamah belum datang bantuan secara masif baik dari pemerintah setempat atau bantuan lain. Tapi Alhamdulillah kami bisa tembus di tempat itu dengan berbagai rintangan dan untuk menembus itu harus gunakan four-wheel drive kendaraan 4×4 Jeep yang memang dirancang khusus untuk melewati medan-medan seperti ini,” ujar Ketua IOF Pengda Sulsel, Adi Rasyid Ali, pada Rabu (22/7/2020).

Legislator Kota Makassar itu juga mengungkap bahwa saat sesampai di lokasi, para relawan langsung memberikan donasi berupa bahan makanan, pakaian, hingga alat-alat yang diperlukan pasca musibah banjir bandang melanda.

Para relawan juga turut mengevakuasi salah seorang warga korban banjir bandang, seorang pria lansia yang sedang berada di lokasi ke RS di Masamba. Diketahui lansia tersebut mengalami sakit selama sepuluh hari dan terkurung akibat akses jalan yang putus.

“Kami bisa membawa warga di sana yang sakit sudah sepuluh hari tidak dijemput oleh pemerintah setempat, mungkin karena faktor alam jalanan hancur boleh dikata terpotong dan tidak berbentuk jalan lagi. (Kami) melewati sungai dan kita sampai ke titik tujuan dan Alhamdullilah setelah bagi bantuan kita bawa pasien menuju ke rumah sakit melewati area rintangan ekstrem,” jelas Adi.

Sementara, untuk mobil yang digunakan dalam aksi kemanusiaan tersebut diketahui berjenis jip dengan macam-macam jenis mulai dari Willys, Jimny, hingga Hardtop.

Selain mobil tersebut, para relawan pencinta mobil tersebut juga turut membawa Buldozer untuk membuka jalur berlumpur dan mobil double cabin untuk mengangkut bantuan.

“Ada dua puluh lebih mobil (Off Road) membawa barang bahan makanan, perlengkapan bayi dan lain-lain. (Juga) Ada buldozer alat beratnya, mobil pick up mengangkut bantuan,” tutup Adi.