Press "Enter" to skip to content


33 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Lutra, Jokowi Sampaikan Belasungkawa

Luwu Utara, MASAMBAPOS.COM – Hingga saat ini 33 jenazah korban banjir bandang di wilayah Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan telah ditemukan dan dievakuasi. Puluhan lainnya masih hilang diduga tertimbun lumpur.

Banyaknya korban jiwa, termasuk kerugian material akibat banjir bandang ini, mengundang simpati Presiden Joko Widodo (Jokowi). Atas bencana alam yang terjadi Senin (13/7) malam lalu, Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan turut berduka cita.

“Saya menyampaikan dukacita yang dalam atas jatuhnya korban jiwa dalam bencana ini, dan kepada keluarga-keluarga yang ditinggalkan, kiranya diberiNya kesabaran dan kekuatan,” kata Jokowi melalui akun Instagramnya, Jumat (17/7/2020).

Pihaknya juga menuturkan bahwa bencana banjir Masamba dan wilayah lain di Luwu Utara itu menimpa di tengah upaya menangani pandemi Covid-19. Dia menjelaskan, banjir bandang itu terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur di Luwu Utara.

“Di tengah upaya kita menangani pandemi Covid-19, bencana lain menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan,” tuturnya.

“Curah hujan tinggi pada hari Senin 13 Juli lalu, telah membawa banjir bandang dari hulu sungai ke Kecamatan Masamba, yang membuat sebagian kawasan kota di kecamatan itu tertutup lumpur pasir, menimbulkan kerusakan rumah-rumah dan bangunan publik,” imbuh Jokowi, dilansir dari Detik.com.

Presiden RI pun juga telah memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk turun langsung menangani banjir Masamba. Dia meminta Basuki segera memulihkan kondisi di Masamba.

“Dari Jakarta, saya telah memerintahkan Menteri PUPR untuk segera turun ke Luwu Utara bekerja sama dengan Pemerintah Sulawesi Selatan, TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD setempat, melakukan upaya penanganan darurat, dan segera memulihkan kondisi Masamba,” kata Jokowi.

Berdasarkan data, hingga saat ini sudah sebanyak 4.202 keluarga atau 15.994 jiwa yang terdampak banjir bandang ini. Data BPBD Luwu Utara sementara ini, terdapat 603 keluarga atau 20.402 jiwa yang mengungsi.